Muncul Garis Setelah Ganti LCD? Ini 5 Penyebab dan Solusinya

Muncul Garis Setelah Ganti LCD? Ini 5 Penyebab dan Solusinya
Muncul Garis Setelah Ganti LCD? Ini 5 Penyebab dan Solusinya

chipset.ID – Banyak pengguna mengeluhkan muncul garis setelah ganti LCD, baik itu garis vertikal maupun horizontal yang mengganggu tampilan.

Padahal, niat awal mengganti layar adalah agar tampilan kembali normal, bukan justru menambah masalah.

Ketika muncul masalah seperti ini, tampilan yang seharusnya jernih malah jadi terganggu oleh garis vertikal atau horizontal.

Bacaan Lainnya

Beberapa bahkan melaporkan layar bergaris saat disentuh, atau hanya muncul saat warna tertentu tampil. Ini bisa menjadi tanda adanya gangguan teknis pasca penggantian.

Apakah ini berarti LCD-nya rusak lagi? Atau mungkin pemasangannya yang bermasalah?

Untuk menjawab itu, pada artikel ini akan membahas secara detail penyebab garis muncul setelah ganti LCD, disertai penjelasan teknis yang mudah dipahami.

Mengapa Muncul Garis Setelah Ganti LCD?

Masalah munculnya garis setelah ganti LCD bukan hal sepele. Banyak kasus menunjukkan bahwa penyebabnya bisa datang dari pemasangan yang tidak presisi hingga kerusakan komponen internal.

Dengan memahami sumber masalahnya, Anda bisa lebih bijak menentukan langkah: apakah cukup diperbaiki ulang, ganti LCD lain, atau perlu servis lanjutan.

Baca Juga :   Begini Cara Edit Foto Mengganti Baju Secara Online

1. Kabel Fleksibel Tidak Terpasang dengan Benar

Kabel fleksibel adalah penghubung utama antara LCD dan motherboard.

Jika kabel ini tidak terpasang dengan benar, sinyal ke layar bisa terganggu, dan ini sering memunculkan garis vertikal atau horizontal.

Pemasangan yang tidak rapat atau bergeser sedikit saja sudah cukup untuk menyebabkan tampilan tidak stabil.

Hal ini umum terjadi jika teknisi terburu-buru saat pemasangan atau tidak melakukan pengecekan ulang.

Solusinya adalah membuka kembali perangkat dan memastikan fleksibel LCD dipasang dengan posisi dan tekanan yang tepat.

Pastikan konektor terkunci sempurna tanpa ada bagian yang longgar.

2. LCD Pengganti Berkualitas Buruk atau Cacat

Harga LCD di pasaran sangat bervariasi. Sayangnya, tidak semua LCD pengganti memiliki kualitas yang setara dengan original.

Produk tiruan atau kelas bawah rentan bermasalah, termasuk muncul garis atau respons sentuh yang tidak normal.

Beberapa LCD bahkan sudah mengalami kerusakan sejak awal, terutama jika dibeli dari toko yang tidak resmi.

Garis yang muncul bisa bersifat permanen atau timbul hanya saat kondisi tertentu seperti perubahan suhu.

Baca Juga :   Cara Mematikan Google Assistant Di Tombol Power Xiaomi

Jika setelah pemasangan LCD langsung bergaris dan tidak membaik, besar kemungkinan modul LCD itu sendiri yang cacat.

Jalan terbaik adalah mengganti dengan LCD yang benar-benar asli atau minimal kualitas OEM terpercaya.

3. Kerusakan pada Konektor Motherboard

Selain LCD dan kabel fleksibel, konektor di sisi motherboard juga berperan penting.

Jika konektor ini rusak, bengkok, atau kotor akibat proses bongkar pasang, sinyal ke layar tidak akan berjalan sempurna.

Ciri khasnya adalah garis muncul tidak konsisten, kadang hilang dan muncul lagi, atau berubah saat posisi perangkat digerakkan.

Ini menandakan ada konektor yang longgar atau kaki konektor bermasalah.

Perbaikannya perlu teknisi berpengalaman. Konektor motherboard sangat sensitif dan tidak bisa diperbaiki sembarangan.

Jika rusaknya parah, kadang perlu ganti satu modul logika utama.

4. IC Display Bermasalah

IC display adalah chip yang mengatur tampilan visual di perangkat.

Jika IC ini rusak atau terganggu saat proses penggantian LCD, maka output ke layar menjadi tidak stabil dan muncullah garis-garis di layar.

IC bisa rusak karena panas berlebih, arus pendek, atau kerusakan fisik.

Seringkali kerusakan IC terjadi bersamaan dengan kerusakan LCD, apalagi jika perangkat sebelumnya jatuh atau terkena tekanan berat.

Baca Juga :   5 Kelebihan POCO C85 yang Membuatnya Menarik di Kelas Entry-Level

Solusi untuk IC display bermasalah biasanya tidak murah. Perlu penggantian chip dengan alat khusus atau rework menggunakan teknik BGA.

Servis ini harus dilakukan oleh teknisi yang benar-benar ahli.

5. Debu atau Kotoran pada Konektor LCD

Partikel kecil seperti debu bisa menjadi masalah besar jika masuk ke konektor LCD saat pemasangan.

Kontaminasi ini bisa mengganggu transmisi sinyal antara motherboard dan layar.

Meski terlihat sepele, debu yang menempel di jalur konektor bisa menyebabkan layar bergaris, flickering, atau warna yang tidak sinkron.

Seringkali debu ini masuk saat perangkat dibongkar di lingkungan yang tidak steril.

Solusinya adalah membersihkan konektor dengan blower atau cairan pembersih elektronik khusus.

Pembersihan harus dilakukan hati-hati untuk menghindari kerusakan permanen pada pin konektor.

Dari penjelasan diatas, ketika muncul garis pada layar setelah ganti LCD bisa disebabkan oleh banyak faktor: dari pemasangan fleksibel yang kurang tepat, LCD berkualitas buruk, hingga masalah pada IC atau konektor.

Dengan memahami sumbernya, Anda bisa menentukan langkah perbaikan yang tepat. Selalu pastikan pemasangan dilakukan oleh teknisi terpercaya dan gunakan komponen berkualitas.

Pos terkait